Senin, 08 Agustus 2016


RUBBER COMPOUND OIL
( RCO )




Rubber Compound Oil (RCO) atau Minyak Bakar dari bahan baku ban bekas yang dikenal dengan istilah Bio Rubber Fuel (BRF) adalah salah satu bahan bakar (BBM) alternatif yang ramah lingkungan.

Data yang diperoleh, BRF digunakan untuk pembakaran langsung industri yang memakai mesin boiler atau burner tanpa pemanas. Kebanyakan perusahaan industri memakai solar, minyak tanah bahkan batu bara. Jika memakai BRF, titik apinya yang lebih tinggi, sehingga lebih mudah terbakar.

Dengan bahan dasar karet yang diambil dari ban bekas, yang disuling dan bisa langsung dipakai, BRF tak mengandung mineral yang bisa membuat terjadinya korosi pada mesin. Dan, pengapian mesin pada saat mesin dinyalakan, tak akan menyisakan endapan (sisa pembakaran setelah mesin beroperasi, red).

Untuk memakai BRF ini, tak perlu merubah instalasi yang sudah ada seperti ukuran nozel atau control burner.,BRF berwarna hitam pekat, baunya agak tajam, mudah terbakar dan kandungan kalorinya di atas solar. Sehingga tak perlu dipanaskan terlebih dahulu (pre-heating).

Berat jenis BRF ini berkisar antara 0,90-0,93 gram per liter. Jenis bahan bakar ini memiliki tingkat pelumasan yang jauh lebih baik daripada solar.

BRF ini cocok untuk mesin kapal, boiler, tungku pembakaran dan industri lainnya yang memiliki beberapa keuntungan sehingga para pelaku industri kerap memburunya.

Beberapa diantaranya : Bukan Solar Subsidi Pemerintah, Titik Nyala lebih Cepat, Mesin Lebih Awet dan Bersih, Harga Lebih Murah dan Stabil. Dimana, BRF sekitar Rp5000 - Rp6000 per liter sehingga lebih hemat sekitar 10-20% daripada solar industri yang harganya mahal dan kerap berubah dari Pertamina setiap tanggal 1 dan tanggal 15 setiap bulannya.



Proses Pengolahan Ban Bekas

Secara umum dikenal 2(dua) cara Proses Pengolahan Ban Bekas, yaitu: Batch system dan Continous system, salah satu pertimbangan utamanya adalah dari kapasitas produksi, yakni untuk kapasitas kecil lebih sesuai menggunakan sistim Batch dan kapasitas besar menggunakan sistim Continous.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, ban dihancurkan menjadi ukuran kecil +/5cm, selanjutnya potongan ban dimasukkan kedalam tabung reaktor dengan menambah katalis tertentu untuk dipanaskan sampai dengan temperature 5500C. Gas yang keluar dari pemanasan ini langsung didinginkan, sehingga akan diperoleh Minyak (setingkat Premium atau Solar atau Minyak Tanah) dan Gas Sintetis bersifat flammable yang dilalirkan kembali ketabung reaktor sebagai sumber panas. 

Proses ini dikenal dengan CATALYTIC PYROLISIS atau THERMAL DEPOLYMERIZATION.

Selain menghasilkan Minyak dan Gas, proses ini juga akan menghasilkan produk yang bernilai ekonomi yakni Carbon Black yang dapat dijual kepada pabrik2 Ban dan Kawat baja yang dapat dijual kepada pabrik2 pengecoran logam. Setiap 10.000 kg potongan Ban yang diproses secara pirolisa dapat menghasilkan:
􀂃 4.500 ltr Minyak
􀂃 3.300 kg Carbon Black
􀂃 1.100 kg Kawat baja
􀂃 1.100 kg Gas Sintetis


Tidak ada komentar:

Posting Komentar