RUBBER COMPOUND OIL
( RCO )
Rubber Compound Oil (RCO) atau Minyak Bakar dari bahan baku
ban bekas yang dikenal dengan istilah Bio Rubber Fuel (BRF)
adalah salah satu bahan bakar (BBM) alternatif yang ramah lingkungan.
Data yang diperoleh, BRF digunakan untuk pembakaran langsung industri yang
memakai mesin boiler atau burner tanpa
pemanas. Kebanyakan perusahaan industri memakai solar, minyak tanah bahkan batu
bara. Jika memakai BRF, titik apinya yang lebih tinggi, sehingga lebih mudah
terbakar.
Dengan bahan dasar karet yang diambil dari ban bekas, yang disuling dan bisa
langsung dipakai, BRF tak mengandung mineral yang bisa membuat terjadinya
korosi pada mesin. Dan, pengapian mesin pada saat mesin dinyalakan, tak akan
menyisakan endapan (sisa pembakaran setelah mesin beroperasi, red).
Untuk memakai BRF ini, tak perlu merubah instalasi yang sudah ada seperti
ukuran nozel atau control burner.,BRF berwarna
hitam pekat, baunya agak tajam, mudah terbakar dan kandungan kalorinya di atas
solar. Sehingga tak perlu dipanaskan terlebih dahulu (pre-heating).
Berat jenis BRF ini berkisar antara 0,90-0,93 gram per liter. Jenis bahan bakar
ini memiliki tingkat pelumasan yang jauh lebih baik daripada solar.
BRF ini cocok untuk mesin kapal, boiler, tungku pembakaran dan
industri lainnya yang memiliki beberapa keuntungan sehingga para pelaku
industri kerap memburunya.
Beberapa diantaranya : Bukan Solar Subsidi Pemerintah, Titik Nyala lebih Cepat,
Mesin Lebih Awet dan Bersih, Harga Lebih Murah dan Stabil. Dimana, BRF sekitar
Rp5000 - Rp6000 per liter sehingga lebih hemat sekitar 10-20% daripada solar
industri yang harganya mahal dan kerap berubah dari Pertamina setiap tanggal 1
dan tanggal 15 setiap bulannya.
Proses Pengolahan Ban Bekas
Secara umum dikenal 2(dua) cara Proses Pengolahan Ban Bekas, yaitu: Batch
system dan Continous system, salah satu pertimbangan utamanya adalah dari
kapasitas produksi, yakni untuk kapasitas kecil lebih sesuai menggunakan sistim
Batch dan kapasitas besar menggunakan sistim Continous.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, ban dihancurkan menjadi ukuran kecil
+/‐5cm, selanjutnya potongan ban dimasukkan
kedalam tabung reaktor dengan menambah katalis tertentu untuk dipanaskan sampai
dengan temperature 5500C. Gas yang keluar dari pemanasan ini langsung didinginkan, sehingga akan
diperoleh Minyak (setingkat Premium atau Solar atau Minyak Tanah) dan Gas
Sintetis bersifat flammable yang dilalirkan kembali ketabung reaktor sebagai
sumber panas.
Proses ini dikenal dengan CATALYTIC PYROLISIS atau THERMAL
DEPOLYMERIZATION.
Selain menghasilkan Minyak dan Gas, proses ini juga akan menghasilkan
produk yang bernilai ekonomi yakni Carbon Black yang dapat dijual kepada
pabrik2 Ban dan Kawat baja yang dapat dijual kepada pabrik2 pengecoran logam.
Setiap 10.000 kg potongan Ban yang diproses secara pirolisa dapat menghasilkan:
4.500 ltr Minyak
3.300 kg Carbon Black
1.100 kg Kawat baja
1.100 kg Gas Sintetis